Senin, 03 Oktober 2011

Manusia

manusia apatis pongah dan berlidah dua

menyimpan bisa melolong menari mereguk cinta

senyum-senyum bertopeng tabir muka penuh bopeng

itu mungkin aku

kau

kami

mereka

terbahak kini menangis nanti

merindu esok merintih lusa

maya

ia meniupkan jampi.

kuali berkuah menggelegak nyata, meski palsu

malam-malam saat matahari sudah lama tidur. mengendap-endap

membungkus asmara, terengah mengecap nikmat

dan tak sadar kokokan ayam sahut-sahutan

ia pernah lalai. tapi tak pernah capai

memang iman berupa gunung juga kandas dilalap api

ia tidak mau begitu, ia tanam kembali. dipupuki dengan tinja kerbau, tak ada uang.

lamat laun, lahannya berubah. tak lagi berupa kotoran ia kini menjelma laut.

subuh-subuh saat air lebih dingin dari embun

manusia

manusia

hanya saja... manusia


14062011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar